Tugas Rekayasa Ide


REKAYASA IDE

MANFAAT MICROSOFT POWER POINT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN KEEFEKTIFAN BELAJAR PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN DI SATUAN PLS”
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Pendidikan Berbasis IT

Dosen Pengampu:
Fauzi Kurniawan, S.Psi, M.Psi

 Disusun Oleh:

          Nama              : Betania Theresa Br Naibaho
          Nim                : 1173371003
          Kelas              : PLS Reg A

PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018



KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya saya bisa menyelesaikan tugas mata kuliah Pendidikan Berbasis IT yang berjudul Rekayasa Ide dalam tepat waktu.
             Saya menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan, baik dari segi isi maupun penulisannya. Oleh karena itu saya minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan saya juga mengharapkan kritik dan sarannya agar tugas berikutnya jadi lebih sempurna. Dan semoga Rekayasa Ide ini bermanfaat juga menambah wawasan bagi pembaca.
                                                                                

                                                                             Medan, 01 April 2018

                                                                                                Betania Theresa Br Naibaho
















DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................ i
DAFTAR ISI................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................... 1
A.    LATAR BELAKANG MASALAH.............................................................. 1
B.     TUJUAN.......................................................................................................... 1
C.    MANFAAT...................................................................................................... 2
D.    FOKUS MASALAH....................................................................................... 2

BAB II KAJIAN TEORI............................................................................................ 3
A. PENGERTIAN MEDIA POWER POINT.......................................................... 4
B. MEDIA PEMBELAJARAN................................................................................. 6

BAB III REKAYASA IDE......................................................................................... 7

BAB IV PENUTUP..................................................................................................... 9
A.    KESIMPULAN............................................................................................... 9
B.     SARAN............................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 10










BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG MASALAH
Berkembangnya kemajuan Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) dewasa ini telah memberi pengaruh besar dalam seluruh aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Pengembangan dan pemanfaatan TIK dalam dunia pendidikan dapat menjadikan reformasi sistem pendidikan menjadi lebih baik.
Kegiatan belajar mengajar kurang efektif apabila didalamnya tidak dibarengi dengan adanya media sebagai pendukug proses kegiatan tersebut. Karena media pembelajaran merupakan alat untuk menyampaikan materi-materi kepada siswa dan mempermudah dalam proses pembelajaran.
Seringakali dalam proses pembelajaran terjadi kejenuhan dalam menyimak materi yang disampaikan oleh guru atau tutor, hal tersebut berakibat pada nilai yang menjadi tidak terlalu bagus. Untuk mengatasi hal tersebut agar tidak terjadi, maka kreativitas dari seorang pendidik harus diperhatikan. Melalui media pembelajaran proses pembelajaran akan memnacing semangat para siswa. Tanpa media pembelajaran materi yang akan disampaikan kurang mengena kepada siswa.Salah satu media pembelajaran adalah Power Point.
Media Power Point adalah alat bantu presentasi, biasanya digunakan untuk menjelaskan suatu hal yang dirangkum dan dikemas dalam slide Power Point. Sehingga pembaca dapat lebih mudah memahami penjelasan kita melalui visualisasi yang terangkum di dalam slide. Dengan Media Power Point diharapakan semua materi yang disampiakan guru bisa diterima oleh siswa. Media Powerpoint memiliki keunggulan/ kelebihan Power Point yaitu salah satu fitur menyediakan kemampuan untuk membuat presentasi yang meliputi musik yang memainkan seluruh presentasi atau efek suara untuk slide tertentu.

B.     TUJUAN
Adapun tujuan penulisan rekayas ide ini ialah untuk memberikan argument atau pendapat yang bisa dijadikan solusi dalam pemecahan masalah yang diangkat yaitu untuk bagaimana manfaat microsoft power point dalam proses belajar di pendidikan kesetaraan di satuan PLS.

C.    MANFAAT
Adapun manfaat dari penulisan rekayasa ide ini ialah mendapatkan argument atau pendapat sebagai solusi dari permasalahan yang diangkat yaitu mengetahui manfaat microsoft power point dalam proses belajar di pendidikan kesetaraan di satuan PLS.

D.    FOKUS MASALAH
Fokus masalah dalam rekayasa ide ini yaitu mengkaji tentang kurang efektifnya proses belajar mengajar didalam sebuah pendidikan kesetaraan atau yang lebih dikenal dengan program kelompok belajar A,B,C di satuan PLS.






















BAB II
KAJIAN TEORI

Teknologi Informasi adalah sebuah teknologi yang dipergunakan untuk mengelola data
sehingga dapat menghasilkan informasi yang berkualitas dan bernilai guna tinggi. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pun terus meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia, termasuk dalam  bidang pendidikan
           Kata media berasal dari bahasa Latin yang merupakan jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media  ialah  pembawa  pesan yang  berasal  dari  suatu  sumber  pesan  (yang  dapat  berupa  orang atau benda) kepada penerima pesan. Menurut Sanjaya (2006) menyatakan bahwa media bukan  hanya alat perantara seperti TV, radio, slide, bahan cetakan, akan tetapi meliputi  seseorang sebagai sumber  belajar  yang  dikondisikan  untuk memperoleh  pengetahuan  dan wawasan, mengubah sikap seseorang serta menambah ketrampilan.
          Menurut  pendapat dari Sardiman (2007) media  adalah  komponen komunikasi  yang  berfungsi  sebagai  perantara/pembawa  pesan  dari  pengirim  ke penerima. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk  menyalurkan  pesan  (bahan pembelajaran), sehingga dapat  menarik  perhatian, minat,  pikiran  dan  perasaan siswa dalam  kegiatan belajar untuk mencapai  tujuan pembelajaran  tertentu. Hal ini juga didukung oleh pendapat Uno (2008) menyatakan bahwa media dalam pembelajaran adalah segala bentuk alat komunikasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber (guru) ke peserta didik (siswa) yang bertujuan menarik mereka untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Media selain digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran dan dapat dimanfaatkan untuk memberikan penguatan maupun memotivasi di dalam kegiatan belajar mengajar.
          Menurut Arsyad (2011) media merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk menyampaikan isi suatu materi pelajaran yang disampaikan oleh guru yang berguna untuk memotivasi belajar siswa. Dari beberapa definisi tentang media pembelajaran diatas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan segala komponen dalam lingkungan belajar siswa yang dipergunakan oleh pengajar agar pembelajaran berlangsung lebih efektif. Sehingga pesan atau informasi  dapat  berupa  pengetahuan,  keahlian, skill, ide, pengalaman dan sebagainya pada saat proses penyampaian informasi  dari  guru  ke  peserta  didik dapat berjalan lancar.
          Dari beberapa definisi tentang media pembelajaran diatas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan segala komponen dalam lingkungan belajar siswa yang dipergunakan oleh pengajar agar pembelajaran berlangsung lebih efektif.  Sehingga pesan atau informasi dapat berupa pengetahuan, keahlian, ide, pengalaman  dan sebagainya pada saat proses penyampaian informasi dari guru ke peserta didik dapat berjalan lancar.

A.    PENGERTIAN MEDIA POWER POINT
            Hamalik (2008) menyebutkan bahwa jenis teknologi yang digunakan dalam pengajaran terdiri dari media audiovisual (film, filmstrip, televisi, dan kaset video) dan komputer. Media komputer adalah salah satu media interaktif yang memiliki peran utama untuk memproses informasi secara cermat, cepat dan dengan hasil yang akurat. Sebagai sebuah media pembelajaran komputer dapat membangkitkan minat dan perhatian siswa terhadap mata pelajaran tertentu. Selain itu, komputer sendiri dapat berfungsi sebagai salah satu sumber informasi, dengan demikian dapat menjadi sumber belajar bagi seorang siswa beberapa bagian utama dalam pembelajaran yang menggunakan media komputer.
            Setiap sekolah memiliki fasilitas berbeda. Ketersedian media yang dapat menunjang proses belajar mengajar antara sekolah yang satu dengan sekolah lain berbeda. Keterbatasan akan media tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yaitu sulitnya memperoleh media yang sesuai dengan materi yang sedang diajarkan kepada siswa, keterbatasan dana, cepat rusak, kurang dukungan dari pimpinan dan lain sebagainya. Daryanto (2006:31) mengatakan stand alone adalah pola penyajian Microsoft Office Power Point yang dirancang khusus untuk pembelajaran individual yang bersifat interaktif. Setiap siswa dapat mempelajari materi pelajaran secara individual. Siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuannya sehingga penggunaan Microsoft Office Power Point dengan pola penyajian stand alone diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
            Keterbatasan akan adanya media seperti perangkat presentasi yang diperlukan sebagai alat yang mampu menampilkan informasi yang terdapat pada Microsoft Office Power Point dapat diatasi dengan menggunakan pola penyajian stand alone. Dengan bantuan media powerpoint, seorang guru dapat mempresentasikan materi ajar kepada siswa bisa lebih mudah dalam mentransformasikan ilmunya melalui presentasi yang diberikan oleh seorang guru kepada anak didiknya di kelas. Disamping memudahkan seorang guru menguasai kelas dan membantu anak-anak didik untuk tetap fokus dengan apa yang diterangkan oleh seorang guru.
            Menurut Jelita (2010) microsoft Power Point adalah suatu software yang akan membantu dalam menyusun sebuah presentasi yang efektif, professional, dan juga mudah. Media powerpoint  bisa  membantu  sebuah gagasan  menjadi lebih menarik  dan jelas tujuannya jika dipresentasikan karena media powerpoint akan membantu dalam pembuatan slide, outline presentasi, presentasi  elektronika, menampilkan slide  yang  dinamis, termasuk clipart yang menarik, yang semuanya itu mudah ditampilkan di layar monitor komputer. Power Point adalah alat bantu presentasi, biasanya digunakan untuk menjelaskan suatu hal yang dirangkum dan dikemas dalam slide Power Point. Sehingga pembaca dapat lebih mudah memahami penjelasan kita melalui visualisasi yang terangkum di dalam slide.
            Power Point merupakan program untuk membantu mempresentasikan dan menampilkan presentasi dalam bentuk tulisan, gambar, grafik, objek, clipart, movie, suara, atau video yang dimainkan pada saat presentasi (Purnomo, 2010).
            Beberapa hal yang menjadikan media ini menarik untuk digunakan sebagai alat presentasi adalah berbagai kemampuan pengolahan teks, wana, dan gambar, serta animasi-animasi yang bisa diolah sendiri sesuai kreatifitas penggunanya.
            Pada prinsipnya program ini terdiri dari beberapa unsur rupa, dan pengontolan operasionalnya. Unsur rupa yang dimaksud, terdiri dari slide, teks, gambar dan bidang-bidang warna yang dapat dikombinasikan dengan latar belakang yang telah tersedia. Unsur rupa tersebut dapat kita buat tanpa gerak, atau dibuat dengan gerakan tertentu sesuai keinginan kita. Seluruh tampilan dari program ini dapat kita atur sesuai keperluan, apakah akan berjalan sendiri sesuai timing yang kita inginkan, atau berjalan secara manual, yaitu dengan mengklik tombol mouse. Biasanya jika digunakan untuk penyampaian bahan ajar yang mementingkan terjadinya interaksi antara peserta didik dengan tenaga pendidik, maka kontrol operasinya menggunakan cara manual.
B.     MEDIA PEMBELAJARAN
            Semua bentuk sarana pendidikan disyaratkan mampu membantu peserta didik memahami bahan ajar yang diberikan tenaga pendidik kepadanya, disamping harus pula mampu membangkitkan minat belajar pada peserta didik tersebut. Sarana pendidikan sebagai media pendidikan harus mampu membangkitkan rangsangan indera penglihatan, pendengaran, perabaan, pengecapan serta penciuman. Untuk tujuan tersebut maka seorang pendidik perlu memiliki sebuah media pembelajaran yang memadai, agar bahan ajar dapat diserap peserta didik dengan sebaik-baiknya.
            Menurut Kemp (1975), karakteristik sebuah media pembelajaran merupakan dasar pemilihan media sesuai dengan situasi belajar tertentu. Dia juga mengatakan, bahwa pengetahuan mengenai kekurangan dan kelebihan tertentu yang dimiliki oleh sebuah media pembelajaran, adalah sesuatu yang sangat penting diketahui oleh para tenaga pendidik.
            Dua orang ahli pendidikan dari Perancis Gagul dan Raise, berpendapat; dalam menentukan pemilihan media penyampaian pesan tertentu secara umum, ada kaitannya dengan media pembelajaran. Dengan kata lain teknik dan strategi penyampaian informasi yang dilakukan oleh orang umum, pasti akan berlaku juga dalam dunia pendidikan.
            Pendapat lain mengenai prosedur pemilikan media komunikasi, dikemukakan oleh Anderson. Menurutnya, prosedur pemilihan media dimulai dari pertanyaan; Apakah media tersebut diperuntukan bagi keterampilan fisik atau kognitif?. Pertanyaan ini akan menentukan desain seperti apa media pembelajaran tersebut seharusnya dibuat.
            Jika kita mengacu pada hasil penelian tersebut, maka pengganaan program Microsoft Power Point ini akan sangat berdampak pada tujuan pembelajaran yang menekankan pengenalan visual dan prinsip konsep bahan ajar yang diberikan oleh tenaga pendidiknya.


BAB III
REKAYASA IDE
Manfaat Microsoft Power Point Dalam Pendidikan Kesetaraan
Di Satuan PLS
            Dengan adanya media pembelajaran yaitu microsoft power point, ini tentu membantu para tutor didalam sebuah satuan PLS khususnya disini tutor pendidikan kesetaraan atau yang sering kita kenal dengan program paket A,B,C. Dengan adanya micorsoft power point ini, tutor dapat memberikan pelajaran lewat tanyangan-tanyangan atau slides yang mampu menarik perhatian dan minat peserta didik atau warga belajar untuk lebih semangat dalam belajar.
            Dengan power point yang disajikan dengan inti atau poin-poin penting dalam setiap materi pembelajaran juga akan membantu para peserta didik untuk lebih mengingat materi pelajarannya, karena langsung kepada intinya. Juga dengan penambahan animasi-animasi didalam power point tersebut akan menambah semangat peserta didik dalam belajar, karena didalam sebuah satuan PLS, media pembelajaran seperti ini cukup jarang diadakan, yang ada hanyalah media pembelajaran yang biasa dengan buku-buku pelajaran.
            Didalam microsoft power point, seorng tutor juga dapat menambahkan video-video yang berkenaan dengan materi pelajaran, dengan begitu peserta didik akan bisa langsung melihat materi pelajarannya lewat video tayangan yang dibuat dalam sebuah power point. Selain video, tutor juga dapat menambahkan audio-audio pembangkit semangat peserat didiknya. Karena sebagian anak tentunya memiliki perbedaan gaya belajar dan salah satunya yaitu gaya belajar auditori yang mana seorang anak akan merasa rileks dan santai jika saat mereka belajar mereka sambil mendengarkan musik atau audio.
            Seorang tutor juga dapat menambahkan berbagai foto yang sesuai dengan materi pembelajaran, tentunya foto-foto tersebut akan mendukung peserta didik untuk lebih mampu mengingat akan materi pelajarannya. Hal tersebut fapat diterapkan dalam berbagai mata pelajaran dengan menggunakan power point tergantung kepada kemampuan tutor menyelaraskan antara isi, gambar dan berbagai animasi yang digunakan agar lebih sedap dipandang dan mendukung peserta didik untuk lebih meningkatkan daya ingat mereka terhadap pelajaran-pelajaran mereka.
            Dengan berbagai sajian dan permainan warna, huruf, animasi bergerak atau yang biasa akan mendorong semangat peserta didik dalam proses belajarnya. Dengan begitu, ini akan lebih meransang anak untuk mengetahui lebih jauh informasi tentang abhan ajar yang tersaji. Dengan power point diakui pesan informasi yang disampaikan secara visual mudah dipahami peserta didik daripada harus membaca buku terus menerus, justru akan menimbulkan kejenuhan bagi peserta didik.
            Media pembelajaran power point diakui membantu tenaga pendidik atau tutor dalam penyampaian bahan ajar, dimana mereka tidak perlu menerangkan terlalu banyak, cukup dengan beberapa slides, foto, video yang telah disiapkan. Power point yang dibuat juga dapat diperbanyak sesuai kebutuhan, dan dapat dipakai secara berulang-ulang. Misalnya saat peserta didik kurang mengerti akan seuatu materi pelajaran, tutor dapat menayangkan kembali isi power pointnya. Power point memiliki variasi teknik penyajian yang menarik dan tidak membosankan.













BAB IV
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Media pembelajaran merupakan segala komponen dalam lingkungan belajar siswa yang dipergunakan oleh pengajar agar pembelajaran berlangsung lebih efektif.  Sehingga pesan atau informasi dapat berupa pengetahuan, keahlian, ide, pengalaman dan sebagainya pada saat proses penyampaian informasi dari guru ke peserta didik dapat berjalan lancar.
Manfaat media pembelajaran yaitu micrsofot power point dirasakan mampu membantu dan memudahkan tutor dalam penyampaian bahan ajar atau materi pelajaran kepada peserta didiknya. Tidak hanya tutor, namun lebih kepada peserta didik, dengan adanya microsoft power point mereka akan lebih mudah untuk mencerna dan memahami materi pelajarannya, dan juga sajian power point mampu menambah semangat dan ketertarikan mereka terhadap proses belajarnya. Dimana media ini agak jarang digunakan didalam sebuah satuan pendidikan luar sekolah.

B.     SARAN
Melihat kurangnya keefektifan proses belajar mengajar didalam sebuah satuan pendidikan luar sekolah khususnya dalam pendidikan kesetaraan, diharpakan kepada para tutor atau pamong belajar untuk lebih inovatif dan kreatif serta mampu memanfaat teknologi yang ada dalam proses belajar mengajarnya, dengan tujuan agar peserta didik lebih mampu memahami materi pelajarannya dengan media pembelajaran yang menarik, seperti media power point.









DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.
Degeng, Nyoman Sudana. (2004). Teori Pembelajaran, Malang, Jawa Timur: UM Press.
Miarso, Yusuf Hadi. (2004), Menyemai Benih Teknologi Penddikan, Jakarta:Kencana.














Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Pengaplikasian MS.WORD